Senin, 17 Maret 2014

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA SEMESTER 100 9508


MUHAMMAD ALDI AZMY

5235134401

BAHASA INDONESIA KODE SEKSI 9508 (Kamis jam ke-4)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


TUGAS 1 : MEMBACA SKRIPSI DAN MEMBANDINGKAN ARTIKEL YANG TERDAPAT DI DAFTAR PUSTAKA BESERTA KOMENTARNYA
A.      Identitas Skripsi
Judul skripsi      : ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM UJIAN ONLINE TERINTEGRASI YANG   TEROPTIMALISASI OLEH REMOTE DESKTOP DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTED MODEL (TAM) (Studi Kasus di SMA Pasundan 3 Bandung).
Penulis               : Ririn Apridola
Tahun skripsi     : 2011
Program studi    : Ilmu Komputer
Jurusan              : -
Fakultas             : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas        : Universitas Pendidikan Indonesia
B.       Kerangka Skripsi
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
BAB I      PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
1.2         Perumusan Masalah
1.3         Tujuan Penelitian
1.4         Manfaat Penelitian
1.5         Batasan Masalah
1.6         Hipotesis
1.7         Penjelasan Istilah
BAB II     KAJIAN PUSTAKA
2.1         Interaksi Belajar Mengajar
2.2         Ujian
2.2.1        Model Pelaksanaan Ujian
2.2.2        Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian
2.2.3        Perilaku Menyontek dalam Ujian
2.3         Penggunaan Media dalam Evaluasi Pembelajaran
2.4         Sistem Ujian Online Terintegrasi
2.4.1        Remote desktop
2.4.2        Web Server
2.4.3        Aplikasi Program Berbasis WEB
2.5         Technology Accepted Model (TAM)
2.6         Structural Equation Model
BAB III   METODE PENELITIAN
3.1    Desain Penelitian
3.2    Variabel Penelitian
3.3    Populasi dan Sampel
3.4    Prosedur Penelitian
3.5    Instrumen Penelitian
3.6    Teknik Pengolahan Data
3.7    Kriteria Goodness of fit
3.8    Asumsi Dasar
BAB IV   HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1    Hasil Penelitian
4.1.1    Analisis Data Angket
4.1.2    Uji Kesesuaian Model I
4.1.3    Uji Kesesuaian Model II
4.1.4    Uji Kesahihan Konvergen
4.1.5.   Analisis Model Grafis
4.1.6    Hasil Observasi
4.1.7    Hasil Wawancara
4.2    Uji Hipotesis dan Interpretasi Hasil
4.3    Pembahasan
BAB V    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1    Kesimpulan
5.2    Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
C.       Komentar Singkat
Setelah membaca dengan seksama skripsi yang saya teliti secara keseluruhan, skripsi tersebut merupakan penelitian lanjutan dari peneliti sebelumnya, namun metode yang digunakan berbeda dalam hal perkembangan e-learning. Latar belakang penelitian dalam skripsi tersebut karena keperihatinan peneliti terhadap kemunduran pendidikan di Indonesia. Dalam skripsi ini memusatkan penelitian tentang pengaruh dari faktor-faktor TAM terhadap penggunaan SUOT-RD dan hubungannya sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa skripsi tersebut cukup memberikan penambahan pengetahuan kepada pembaca dan dijelaskan secara mendetail dan merujuk pada sumber bacaan yang dibuktikan dengan banyaknya catatan kaki dalam skripsi tersebut. Selain itu, skripsi tersebut menggunakan metode yang berbeda yang dapat menambahkan khasanah ilmu dibidang teknologi dan pendidikan. Namun, penelitian dalam skripsi masih terbatas pada pengembangan software, namun belum meneliti bagaimana software yang diteliti dalam skripsi tersebut dapat dijalankan oleh pendidik dan pengaruhnya terhadap peserta didik, sehingga skripsi tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti lainnya.

D.      Teori dalam Daftar Pustaka beserta Artikel Pembandingnya
1.         Interaksi Belajar Mengajar
Sumber : Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Belajar merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu” (Sudjana, 1989 : 28).
artikel pembanding
Sumber : UU No. 20 Tahun 2003
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
2.         Ujian
Ujian merupakan suatu pemeriksaan mengenai pengetahuan, keahlian, atau kecerdasan seseorang (peserta didik) untuk diperkenankan atau tidak dalam mengikuti pendidikan tingkat tertentu.” (Shalidy dalam Supriyantini, 2010)
Sumber : Supriyantini. 2010. Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU Medan: tidak diterbitkan.
artikel pembanding
Menurut Suharsimi Arikunto (2007)Ujian adalah kegiatan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan siswa”.
Sumber : Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
3.         Kecemasan dalam menghadapi ujian
Sundari dalam Supriyantini (2010 : 9), membagi macam-macam kecemasan menjadi tiga, yaitu:
a.        Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah. Misalnya seseorang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya atau keyakinannya. Seorang peserta didik menyontek, pada waktu pengawas ujian lewat di depannya, ia berkeringat dingin karena takut diketahui. Kecemasan ini dirasakan oleh peserta didik yang tidak siap dalam menghadapi ujian, bisa jadi karena malas belajar, atau alasan lainnya yang menyebabkan dia tidak siap dalam pelaksanaan ujian. Berbeda dengan peserta didik yang memiliki persiapan dalam pelaksanaan ujian, dia tidak akan merasa cemas atau takut dengan pengawasan seketat apapun.
b.        Kecemasan karena akibat melihat dan mengetahui bahaya yang mengancam dirinya. Misalnya kendaraan yang dinaiki remnya macet, menjadi cemas kalau terjadi tabrakan beruntun dan ia sebagai penyebabnya.
c.         Kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas, apa yang ditakuti tidak seimbang, bahkan yang ditakuti itu hal atau benda yang tidak berbahaya. Phobia adalah rasa takut yang sangat atau berlebihan terhadap sesuatu yang tidak diketahui lagi penyebabnya.
Sumber : Supriyantini. 2010. Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU Medan: tidak diterbitkan.
artikel pembanding
Menurut Soejanto dalam Supriyantini (2010), “Beragam reaksi emosional yang diperlihatkan siswa dalam menghadapi ujian antara lain adalah rasa cemas. Bagi sebagian dari mereka menganggap ujian merupakan suatu hal yang sudah selayaknya dilakukan, namun sebagian lagi menganggap suatu hal yang dirasakan sebagai paksaan.”
Sumber : Supriyantini. 2010. Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU Medan: tidak diterbitkan.

4.         Perilaku menyontek dalam ujian
Oleh Burt (dalam Alhadza, 2004) “Ada tiga faktor yang berpengaruh pada tingkah laku manusia, yaitu faktor G (General), yakni dasar yang dibawa sejak lahir, faktor S (specific) yang dibentuk oleh pendidikan dan faktor C (Common/Group) yang didapatkan dari pengaruh kelompok”.
Jika dihubungkan dengan perbuatan menyontek, maka aktivitas menyontek itu adalah merupakan pengaruh dari faktor C. Lebih lanjut dikatakan bahwa Faktor C lebih luas atau lebih kuat daripada faktor S. Dengan demikian, perilaku menyontek banyak diakibatkan oleh pengaruh kelompok dimana orang cenderung berani melakukan karena melihat orang lain dikelompoknya juga melakukan.
Sumber : Alhadza, Abdullah. 2004. Masalah Menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/2013/02/20.

artikel pembanding

Penelitian Newstead, dkk. menunjukkan bahwa mengejar nilai yang tinggi merupakan faktor pendorong bagi pelajar untuk menyontek.
Sumber  : Newstead, S.E, dkk. 1996. ”Individual Difences in Student cheating". Journal of Educational Psychology, 88, (2), 229-241.

artikel pembanding

Menurut Lobel dan Levanon,  kecil kemungkinannya untuk menyontek bagi siswa dengan self-esteem tinggi dan need for approval yang rendah.
Sumber  : Lobel dan Levanon. 1988. ”Self-esteem, Need for Approval and Cheating Behavior in Children”. Journal of Educational Psychology, 80 (1), 122-123.
5.         Penggunaan media dalam evaluasi pembelajaran
Menurut Soeparno (1987:8) menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar mengajar, yaitu:
a.         Ada berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar.
b.        Ada media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu.
c.         Ada perbedaan karakteristik setiap media.
d.        Ada perbedaan pemakai media tersebut.
e.         Ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
Sumber  : Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Jogjakarta : PT.  Intan Pariwara.

artikel pembanding

Sadiman (1996:6) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Sumber  : Sadiman, Arief. dkk. 1996. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatan). Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad. (2002:4), mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran misalnya buku, tape-recorder, kaset, film, video, slide, dan lain-lain.
   Sumber  : Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.



DAFTAR PUSTAKA

Alhadza, Abdullah. 2004. Masalah Menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/2013/02/20.
Apridola, Ririn. 2011. Analisis Penggunaan Sistem Ujian Online Terintegrasi Yang Teroptimalisasi Oleh Remote Desktop Dengan Menggunakan Technology Accepted Model (TAM) (Studi Kasus di SMA Pasundan 3 Bandung). Skripsi Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Lobel dan Levanon. 1988. ”Self-esteem, Need for Approval and Cheating Behavior in Children”. Journal of Educational Psychology, 80 (1), 122-123.
Newstead, S.E, dkk. 1996. ”Individual Difences in Student cheating". Journal of Educational Psychology, 88, (2), 229-241.
Sadiman, Arief. dkk. 1996. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatan). Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Jogjakarta : PT.  Intan Pariwara.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Supriyantini. 2010. Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU Medan: tidak diterbitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar