MUHAMMAD ALDI AZMY
5235134401
BAHASA INDONESIA KODE SEKSI
9508 (Kamis jam ke-4)
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TUGAS 2A
: BACALAH DENGAN SEKSAMA SKRIPSI YANG ANDA TELITI TENTANG PENGGUNAAN EYD
NYA. BUATLAH PERBAIKAN SEDIKITNYA 10 HAL BARU YANG ANDA TEMUI ! DAN UBAHLAH CATATAN KAKI DAN DAFTAR
PUSTAKA SESUAI DENGAN KAEDAH EYD !
A.
Identitas Skripsi
Judul skripsi : ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM UJIAN ONLINE TERINTEGRASI YANG
TEROPTIMALISASI OLEH REMOTE DESKTOP DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTED
MODEL (TAM) (Studi Kasus di SMA Pasundan 3 Bandung).
Penulis : Ririn Apridola
Tahun skripsi : 2011
Program studi : Ilmu Komputer
Jurusan : -
Fakultas : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia
B.
Kesalahan EYD
Kesalahan EYD pada
skripsi tersebut sebenarnya sudah dibahas di tugas 2, namun karena diberikan
lagi tugas tersebut, maka pada tugas ini akan membahas kembali mengenai
kesalahan EYD skripsi tersebut. Sebelum menyelidiki kesalahan dalam skripsi
tersebut, simaklah uraian tentang EYD berikut :
Berikut ini akan disajikan contoh-contoh
kesalahan penggunaan EYD dalam skripsi tersebut:
1.
Kesalahan:
Dalam
dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk
mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh peserta didik, sehingga
peserta didik dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami mata peserta
didikan tertentu.
Perbaikan :
Dalam dunia pendidikan, ujian dimaksudkan untuk mengukur
taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh peserta didik, sehingga peserta
didik dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami mata peserta didikan
tertentu.
Pembahasan :
Setelah kata pendidikan diberi tanda koma (,) karena
termasuk induk kalimat Tanda koma dipakai untuk
memisahkan induk kalimat dari anak kalimat jika anak kalimat itu mengiringi
induk kalimatnya.
2.
Kesalahan:
Demikian yang terungkap dalam Survei Litbang Media Group yang
dilakukan 19 April 2007 di enam kota besar di Indonesia yaitu: Makassar,
Surabaya, Yogyakarta, Bandung, jakarta, dan
Medan.
Perbaikan :
Demikian
yang terungkap dalam Survei Litbang Media Group yang dilakukan 19 April 2007 di
enam kota besar di Indonesia yaitu: Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta,
dan Medan.
Pembahasan :
Huruf kapital digunakan untuk
menyatakan huruf pertama semua
unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi, kecuali kata seperti dan.
3.
Kesalahan:
Survei dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan
kuisioner melalui pesawat telepon kepada masyarakat di enam kota besar di Indonesia. Mencakup 480 responden dewasa.
Perbaikan :
Survei
dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan kuisioner melalui pesawat telepon
kepada masyarakat di enam kota besar di Indonesia, mencakup 480 responden
dewasa.
Pembahasan :
Sebaiknya dua
kalimat tersebut digabung menjadi satu kalimat dengan penggunaan tanda koma
sebagai pemisahnya.
4.
Kesalahan
:
Salah
satu ciri interaksi belajar menurut Titin dalam Holil (2009) adalah unsur penilaian.
Seharusnya :
Salah satu ciri interaksi belajar
menurut Titin dalam Holil (2009) adalah “Unsur penilaian.”
Pembahasan :
Karena menggunakan kutipan langsung kurang dari 5 baris maka menggunakan
tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam paragraf dan kata
dalam tanda petik, huruf pertamanya menggunakan huruf kapital.
5.
Kesalahan:
Sistem ujian online
terintegrasi (SUOT) bukanlah hal
baru di dunia pendidikan, beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia sudah ada yang
menggunakan SUOT dalam pelaksanaan ujian seperti di Universitas Muhammadiyah
Malang jurusan Teknik Informatika dan
Universitas Pendidikan Indonesia jurusan
Ilmu Komputer, dan beberapa Universitas lainnya.
Perbaikan :
Sistem Ujian Online Terintegrasi (SUOT)
bukanlah hal baru di dunia pendidikan, beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia
sudah ada yang menggunakan SUOT dalam pelaksanaan ujian seperti di Universitas Muhammadiyah
Malang Jurusan Teknik Informatika dan Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan
Ilmu Komputer, dan beberapa Universitas lainnya.
Pembahasan :
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Selain itu, huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang
sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan, kecuali kata
seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi
awal.
6.
Kesalahan:
Dalam Standards for Technological Literacy (ITEA,
2007) dijelaskan bahwa terdapat 3 ciri orang
yang paham teknologi yaitu dapat memahami, menggunakan, dan mengelola teknologi
yang ada.
Perbaikan :
Dalam
Standards for Technological Literacy (ITEA, 2007) dijelaskan bahwa
terdapat tiga ciri orang yang paham teknologi yaitu dapat memahami,
menggunakan, dan mengelola teknologi yang ada.
Pembahasan :
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau
dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai
secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
7.
Kesalahan:
Sistem ujian
online terintegrasi adalah sistem ujian yang dibangun secara komputerisasi,
dimana peserta uji langsung mendapat dan menjawab soal ujian melalui komputer.
Perbaikan :
Sistem Ujian Online Terintegrasi adalah
sistem ujian yang dibangun secara komputerisasi, dimana peserta uji langsung
mendapat dan menjawab soal ujian melalui komputer.
Pembahasan
:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat
kabar dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang,
untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
8.
Kesalahan:
Structural Equation Model (SEM) adalah sebuah model statisik yang memberikan
perkiraan perhitungan dari kekuatan hubungan hipotesis di antara variabel dalam
sebuah model teoritis, baik secara langsung atau melalui variabel antara (intervening
or mediating variables).
Perbaikan :
Structural
Equation Model (SEM) adalah sebuah model statisik
yang memberikan perkiraan perhitungan dari kekuatan hubungan hipotesis di
antara variabel dalam sebuah model teoritis, baik secara langsung atau melalui
variabel antara (intervening or mediating variables).
Pembahasan
:
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama
ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
9.
Kesalahan:
Dalam interaksi belajar mengajar
tenaga pendidik berperan sebagai pembimbing.
Perbaikan :
Dalam
interaksi belajar mengajar, tenaga pendidik berperan sebagai pembimbing.
Pembahasan :
Setelah kata pendidikan diberi tanda koma (,) karena
termasuk induk kalimat Tanda koma dipakai untuk
memisahkan induk kalimat dari anak kalimat jika anak kalimat itu mengiringi
induk kalimatnya.
10.
Kesalahan:
Selain itu, kesenjangan akses komputer di kalangan K-12
siswa telah terbukti diabaikan selama lima tahun terakhir (Peak 2005).
Perbaikan :
Selain
itu, kesenjangan akses komputer di kalangan K-12 siswa telah terbukti diabaikan
selama lima tahun terakhir (Peak, 2005).
Pembahasan :
Jenis kutipan diatas merupakan jenis kutipan tidak
langsung dengan menggunakan catatan perut. Penulisan catatan perut menurut kaidah EYD
adalah : (1) Diletakkan diantara tanda kurung,
(2) Dimulai dengan nama akhir pengarang, (3) Setelah tanda koma diikuti tahun
penerbitan, dan (4) Setelah tanda titik dua diikuti halamannya. Kesalahan pada
kutipan di atas adalah tidak menggunakan tanda koma (,) setelah nama akhir
pengarang. Seharusnya, pada kutipan diatas setelah nama akhir
pengarang diberi tanda koma.
11.
Kesalahan:
Andriyani
Dwi.
S.ST. (2010). Pengenalan Structural Equation
Modeling. [online].http://www.infoskripsi.com/Theory/Structural-Equation-Modelling-SEM.
[14 Desember 2010]
Perbaikan :
Dwi, Andriyani. 2010. Pengenalan Structural Equation Modeling.
[online]. http://www.infoskripsi.com/Theory/Structural-Equation-Modelling-SEM. [14 Desember 2010].
Pembahasan :
Sesuai dengan
kaidah EYD dalam penulisan daftar pustaka, penulisan nama pengarang jika lebih
dari satu suku kata maka ditulis nama belakang pengarang diikuti dengan tanda
koma (,) tanpa menulis gelar dari pengarang tersebut.
12.
Kesalahan:
Hermawan Arif. (2010). Pengembangan Model
Penerimaan Penggunaan Internet Mahasiswa Program Studi Manajeman Informatika
DIII Universitas Teknologi Yogyakarta. Yogyakarta : Yogyakarta University
of Technology
Perbaikan :
Arif, Hermawan, (2010), Pengembangan
Model Penerimaan Penggunaan Internet Mahasiswa Program Studi Manajeman
Informatika DIII Universitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakarta : Yogyakarta
University of Technology.
Pembahasan :
Sesuai dengan
kaidah EYD dalam penulisan daftar pustaka, penulisan nama pengarang jika lebih
dari satu suku kata maka ditulis nama belakang pengarang diikuti dengan tanda
koma (,).
13.
Kesalahan:
Martiningrum, Spd (2009). Perilaku Menyontek
Pada Siswa SMA Negeri 1 Wirosari. Skripsi Sarjana Strata 1 pada Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta: tidak diterbitkan
Perbaikan :
Martiningrum. 2009. Perilaku
Menyontek Pada Siswa SMA Negeri 1 Wirosari. Skripsi Sarjana Strata 1 pada
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta : tidak diterbitkan.
Pembahasan :
Sesuai dengan
kaidah EYD dalam penulisan daftar pustaka, penulisan nama pengarang jika lebih
dari satu suku kata maka ditulis nama belakang pengarang diikuti dengan tanda
koma (,) tanpa menulis gelar dari pengarang tersebut.
14.
Kesalahan:
Perilaku
menyontek dipengaruhi oleh banyak variabel seperti yang dikemukakan oleh
Haryono dkk (2001) bahwa peserta didik menyontek
karena berbagai alasan.
Seharusnya :
Perilaku menyontek
dipengaruhi oleh banyak variabel seperti yang dikemukakan oleh Haryono dkk
(2001) bahwa “Peserta didik menyontek karena berbagai alasan.”
Pembahasan :
Sesuai dengan kaidah EYD, karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf
dan pertama
dari kata pertama dalam tanda petik digunakan huruf kapital.
15.
Kesalahan:
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.
Perbaikan :
Marzuki, C. 1999. Metodologi
Riset. Jakarta: Erlangga.
Pembahasan :
Sesuai dengan kaidah EYD dalam penulisan daftar pustaka, judul buku ditulis
bercetak miring (Italic) atau diberi
garis bawah (Underline).
C.
Kesalahan Catatan Kaki dan Daftar Pustaka
1.
Kesalahan Kutipan
Dalam skripsi ini tidak
menggunakan catatan kaki, namun menggunakan kutipan. Sehingga yang akan saya
bahas adalah mengenai kesalahan dalam skripsi tersebut mengenai kaidah
penulisan kutipan. Sebelum menyelidiki kesalahannya, perhatikan kaidah
penulisan kutipan yang benar di bawah ini :
a.
Aturan
penulisan sumber kutipan
1)
Sumber kutipan
dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan.
2)
Penempatan
sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh mengaburkan bagian
yang dikutip.
3)
Nama penulis
suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun dan halaman
sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip. (Pencantuman halaman
setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)
4)
Jika penulis
terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua menggunakan
”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung
”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis
menggunakan bahasa Inggris).
5)
Jika penulis
lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis sebagai
sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan halaman sumber
kutipan. (Catatan: et al. dalam bahasa Latin adalah singkatan dari et
alia atau et alii, dalam bahasa Inggris berarti and others, dan
dalam bahasa Indonesia berarti dan kawan-kawan).
6)
Jika sumber
kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut
sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan
literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah
hanya dinyatakan dalam daftar pustaka].
7)
Pencantuman
halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip
jelas letak halamannya.
b.
Cara penulisan sumber kutipan
1)
Sumber kutipan
ditulis di awal kalimat atau awal teks
a)
Satu sumber
kutipan dengan satu penulis: Asyik (2006) menyatakan bahwa......; jika disertai
dengan halaman: Asyik (2006: 289) menyatakan bahwa........; Menurut Asyik
(2006: 289) ...........
b)
Satu sumber kutipan
dengan dua penulis: Cooper dan Schlinder (2003: 24) …………
c)
Satu sumber kutipan
lebih dari dua penulis: Guan et al. (2009: 32) ……….
2)
Sumber kutipan
ditulis di akhir kalimat atau awal teks
a)
Satu sumber
kutipan dengan satu penulis: ............. (Asyik, 2006); jika disertai dengan
halaman: .......... (Asyik, 2006: 289).
b)
Satu sumber
kutipan dengan dua penulis: ........ (Cooper dan Schlinder, 2003: 24).
c)
Satu sumber
kutipan lebih dari dua penulis: …….. (Guan et al., 2009: 32).
3)
Dua sumber
kutipan dengan penulis yang sama: John (2006, 2007); jika tahun publikasi sama:
Sumiyana (2007a, 2007b).
4)
Sumber kutipan
berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda: (Yermack, 1997; Aboody
dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).
5)
Sumber kutipan
tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau badan tertentu:
Badan Pusat Statistik (2006); Ikatan Akuntan Indonesia (2011); Financial
Accounting Standard Board (1984).
6)
Sumber kutipan
tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu peraturan atau undang-undang:
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012.......; Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun
2010......; Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45......
7)
Kutipan berasal
dari sumber kedua: Scott (2000) dalam Asyik (2009: 23).......; Arthur Levitt
(lihat Riharjo, 2008: 21).....; Andayani (2002) seperti dikutip Herlina (2009:
16).... [Catatan: daftar pustaka hanya mencantumkan referensi yang merupakan
sumber kedua].
c.
Jenis-jenis
kutipan
1)
Kutipan
langsung
a)
Untuk
kutipan langsung kurang dari 5 baris, berikut cara atau aturan penulisannya:
1.
Kalimat
atau isi utuh sesuai dengan kalimat aslinya;
2.
Menyebutkan
sumber;
3.
Menggunakan
tanda petik untuk mengapit kutipan;
4.
Jika
bahasa asing atau bahasa daerah penulisannya miring atau italic;
5.
Jarak
spasi 2 spasi atau 1,5 spasi.
b)
Untuk
kutipan langsung lebih dari 4 baris, berikut cara penulisannya:
1.
Kalimat
atau Isi utuh sesuai dengan kalimat aslinya;
2.
Menyebutkan
sumber;
3.
Apabila
kutipan merupakan uraian, menggunakan tanda kutip;
4.
Apabila
kutipan merupakan rincian, tidak menggunakan tanda kutip;
5.
Penulisan
menjorok dalam satu alinea baru;
6.
Jarak
antar spasi yaitu 1 spasi.
2)
Kutipan
tidak langsung
Sementara
itu untuk penulisan kutipan tidak langsung tidak ada aturan tertentu,
penulisannya sama seperti kalimat biasa. Karena kutipan tidak langsung biasanya
berupa ringkasan dari beberapa halaman dijadikan satu yang terkadang bahasanya
ada yang diubah dengan bahasa kita sendiri namun intinya tetap sama. Dan yang
paling penting tetap menyebutkan sumber yang diringkas atau dikutip.
Untuk penulisan sumber baik kutipan
langsung maupun tidak langsung aturannya adalah (Pengarang,Tahun:Halaman).
d.
Catatan
perut
Adalah
catatan yang dituliskan langsung setelah kutipan .Cara menuliskannya adalah:
1)
Diletakkan
diantara tanda kurung,
2)
Dimulai
dengan nama akhir pengarang,
3)
Setelah
tanda koma diikuti tahun penerbitan,
4)
Setelah
tanda titik dua diikuti halamannya.
Contoh :
“Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang
dipilihnya harus cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk digarap.”
(Keraf ,1980: 112)
Setelah menyimak
kaidah penulisan kutipan yang benar, berikut ini akan dibahas
kesalahan-kesalahan penulisan kutipan dalam skripsi tersebut :
a.
Kesalahan
:
Salah
satu ciri interaksi belajar menurut Titin dalam Holil (2009) adalah unsur penilaian.
Seharusnya :
Salah satu ciri interaksi belajar
menurut Titin dalam Holil (2009) adalah “Unsur penilaian.”
Pembahasan :
Karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf.
b.
Kesalahan
:
Curang
menurut Hartoto (2009), adalah perbuatan yang
menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah atau terhormat yaitu
mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis.
Seharusnya :
Curang menurut Hartoto (2009),
adalah “Perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang
sah atau terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari
kegagalan akademis.”
Pembahasan :
Karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf.
c.
Kesalahan
:
Menyontek
menurut Sujiana dan Ratna (dalam Sukarsih, 1998) merupakan
tindak kecurangan dalam tes melalui pemanfaatan informasi yang berasal dari
luar secara tidak sah.
Seharusnya :
Menyontek menurut
Sujiana dan Ratna (dalam Sukarsih, 1998) “Merupakan tindak kecurangan dalam tes
melalui pemanfaatan informasi yang berasal dari luar secara tidak sah.”
Pembahasan :
Karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf.
d.
Kesalahan
:
Beberapa aspek perbuatan yang dapat dikategorikan dalam perilaku
menyontek pada saat ujian menurut Deighton dalam Alhadza (2004), yaitu meniru
pekerjaan teman, bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan ujian,
membawa catatan pada kertas pada anggota badan atau pada pakaian ke ruang
ujian, menerima jawaban dari pihak luar, saling bertukar jawaban, menyuruh atau
meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian di kelas atau tugas
penulisan paper dan take home test.
Seharusnya :
Menurut Deighton dalam Alhadza
(2004), Beberapa aspek perbuatan yang dapat dikategorikan dalam perilaku
menyontek pada saat ujian yaitu :
Meniru pekerjaan
teman, bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan ujian, membawa
catatan pada kertas pada anggota badan atau pada pakaian ke ruang ujian,
menerima jawaban dari pihak luar, saling bertukar jawaban, menyuruh atau
meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian di kelas atau tugas
penulisan paper dan take home test.
Pembahasan :
Kutipan diatas
merupakan jenis kutipan langsung lebih dari 5 baris sehingga ditulis tanpa tanda kutip dan
ditulis terpisah dari kalimat yang mendahului dan kalimat yang mengikutinya.
Bentuk kutipan tersebut ditulis satu spasi dari kiri dan kanan menjorok ke
dalam teks.
e.
Kesalahan
:
Perilaku
menyontek dipengaruhi oleh banyak variabel seperti yang dikemukakan oleh
Haryono dkk (2001) bahwa peserta didik menyontek karena
berbagai alasan.
Seharusnya :
Perilaku menyontek
dipengaruhi oleh banyak variabel seperti yang dikemukakan oleh Haryono dkk
(2001) bahwa “Peserta didik menyontek karena berbagai alasan.”
Pembahasan :
Karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf.
f.
Kesalahan
:
Menurut
Soeparno (1987:8) menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar
mengajar, yaitu:
1.
Ada berbagai macam media yang mempunyai
kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar.
2.
Ada media yang mempunyai kecocokan untuk
menyampaikan informasi tertentu.
3.
Ada perbedaan karakteristik setiap
media.
4.
Ada perbedaan pemakai media tersebut.
5.
Ada perbedaan situasi dan kondisi tempat
media dipergunakan.
Seharusnya :
Menurut Soeparno
(1987:8) menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar
mengajar, yaitu:
(1)
Ada berbagai macam media yang mempunyai
kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar. (2) Ada media
yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu. (3) Ada
perbedaan karakteristik setiap media. (4) Ada perbedaan pemakai media tersebut.
(5) Ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
Pembahasan :
Kutipan diatas
merupakan jenis kutipan langsung lebih dari 5 baris sehingga ditulis tanpa tanda kutip dan
ditulis terpisah dari kalimat yang mendahului dan kalimat yang mengikutinya.
Bentuk kutipan tersebut ditulis satu spasi dari kiri dan kanan menjorok ke
dalam teks.
g.
Kesalahan
:
Walter
(2006) menyebutkan bahwa hampir setiap negara
sedang mempertimbangkan ujian secara online, setidaknya beberapa bagian
dari program penilaian K-12 (setara dengan tahun pertama di Universitas).
Seharusnya :
Walter (2006)
menyebutkan bahwa “Hampir setiap negara sedang mempertimbangkan ujian secara online,
setidaknya beberapa bagian dari program penilaian K-12 (setara dengan tahun
pertama di Universitas).”
Pembahasan :
Karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf.
h.
Kesalahan
:
Hipotesis
adalah alat yang kuat dalam mengambil informasi ilmiah. Hal ini memungkinkan
penelitian menghubungkan antara teori ke observasi dan observasi ke teori (Abied 2010).
Seharusnya :
Hipotesis adalah alat
yang kuat dalam mengambil informasi ilmiah. Hal ini memungkinkan penelitian
menghubungkan antara teori ke observasi dan observasi ke teori (Abied, 2010).
Pembahasan :
Jenis kutipan
diatas merupakan jenis kutipan tidak langsung dengan menggunakan catatan perut.
Kaidah catatan perut adalah : (1) Diletakkan diantara tanda kurung, (2) Dimulai dengan nama
akhir pengarang, (3) Setelah tanda koma diikuti tahun penerbitan, dan (4) Setelah
tanda titik dua diikuti halamannya. Kesalahan pada kutipan di atas adalah tidak
menggunakan tanda koma (,) setelah nama akhir pengarang
i.
Kesalahan
:
Seperti
yang diungkapkan Shalidy dalam Supriyantini (2010), bahwa ujian merupakan suatu pemeriksaan mengenai pengetahuan,
keahlian, atau kecerdasan seseorang (peserta didik) untuk diperkenankan atau
tidak dalam mengikuti pendidikan tingkat tertentu.
Seharusnya :
Seperti yang
diungkapkan Shalidy dalam Supriyantini (2010), bahwa “Ujian merupakan suatu
pemeriksaan mengenai pengetahuan, keahlian, atau kecerdasan seseorang (peserta
didik) untuk diperkenankan atau tidak dalam mengikuti pendidikan tingkat
tertentu.”
Pembahasan :
Karena
menggunakan kutipan langsung kurang
dari 5 baris maka menggunakan tanda petik (“) untuk mengapit kutipan dalam
paragraf.
j.
Kesalahan
:
Seperti
yang dikemukakan oleh Sudrajat (2008) bahwa banyak
orang menduga bahwa maraknya korupsi di Indonesia sekarang ini memiliki
korelasi dengan kebiasaan menyontek yang dilakukan oleh pelakunya pada saat dia
mengikuti pendidikan, dan yang lebih mengerikan justru tindakan nyontek
dilakukan secara terencana antara peserta didik dengan tenaga pendidik, tenaga
kependidikan atau pihak-pihak lainnya yang berkepentingan dengan pendidikan,
seperti yang terjadi pada saat Ujian Nasional.
Seharusnya :
Seperti yang
dikemukakan oleh Sudrajat (2008) bahwa :
Banyak orang menduga
bahwa maraknya korupsi di Indonesia sekarang ini memiliki korelasi dengan
kebiasaan menyontek yang dilakukan oleh pelakunya pada saat dia mengikuti
pendidikan, dan yang lebih mengerikan justru tindakan nyontek dilakukan secara
terencana antara peserta didik dengan tenaga pendidik, tenaga kependidikan atau
pihak-pihak lainnya yang berkepentingan dengan pendidikan, seperti yang terjadi
pada saat Ujian Nasional.
Pembahasan :
Kutipan diatas
merupakan jenis kutipan langsung lebih dari 5 baris sehingga ditulis tanpa tanda kutip dan
ditulis terpisah dari kalimat yang mendahului dan kalimat yang mengikutinya.
Bentuk kutipan tersebut ditulis satu spasi dari kiri dan kanan menjorok ke
dalam teks.
Kesalahan yang sering terjadi
mengenai penulisan kutipan dalam skripsi tersebut mengenai penggunaan tanda
baca yang seharusnya digunakan sesuai dengan kaidah penulisan kutipan namun
tidak digunakan dalam skripsi tersebut.
(2)
Kesalahan Daftar Pustaka
Sebelum menyelidiki
kesalahan dalam skripsi ini, perhatikan kaidah penulisan daftar pustaka yang
benar di bawah ini :
a.
Buku:
Anderson , D.W., Vault, V.D. &
Dickson, C.E. 1999. Problemsand
Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publishing Co.
b.
Buku
kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.).
2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UMPress.
c.
Artikel
dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative
Conception: RepresentingRepresentation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.),
Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.
d.
Artikel dalam jurnal
atau majalah:
Kansil, C. L. 2002. Orientasi Baru
PenyelenggaraanPendidikan Program Profesional dalam MemenuhiKebutuhan Dunia
Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
e.
Proceeding Konferensi atau Simposium
Australian
Association of Social Workers. 1969. Social issues of today. Proceedings of the Australian Association of Social Workers’ 11th Annual Conference Hobart,
Australia. pp 17-34.
f.
Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah
Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
g.
Tulisan atau berita
dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa
Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3.
h.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman
Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang
SistemPendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
i.
Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Keppres
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun
1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115.Sekretariat
Negara. Jakarta.
j.
Internet (artikel dalam jurnal
online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan
Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.html, diakses 20 Januari 2010).
k.
Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet
Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Februari 2010).
l.
Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S.(ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober2009. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).
m.
Kaset Video
Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette, London, UK. 45 mins.
n.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia. 30 mins.
Slides (Kumpulan Slides)
Reidy, J. F. 1987. The Thorax Slides .
Grave Medical Audiovisual Library. Chelmsford, UK. 54 mins.
p.
Makalah
seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001.Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah
disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan
Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas
Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
q.
Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM
Online Journals, 1990-1995: The Calmbefore the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
Setelah menyimak
kaidah penulisan daftar pustaka yang benar, berikut ini akan dibahas
kesalahan-kesalahan penulisan daftar pustaka dalam skripsi tersebut :
a.
Kesalahan :
Andriyani
Dwi.
S.ST. (2010). Pengenalan Structural Equation
Modeling. [online].http://www.infoskripsi.com/Theory/Structural-Equation-Modelling-SEM.
[14 Desember 2010]
Seharusnya:
Dwi, Andriyani.
2010. Pengenalan Structural Equation Modeling. [online]. http://www.infoskripsi.com/Theory/Structural-Equation-Modelling-SEM.
[14 Desember 2010].
atau
Dwi, Andriyani,
(2010), Pengenalan Structural Equation Modeling [online], http://www.infoskripsi.com/Theory/Structural-Equation-Modelling-SEM,
[14 Desember 2010].
atau
Dwi, Andriyani,
(2010), Pengenalan Structural
Equation Modeling [online]. http://www.infoskripsi.com/Theory/Structural-Equation-Modelling-SEM,
[14 Desember 2010].
b.
Kesalahan :
Hermawan
Arif.
(2010). Pengembangan Model Penerimaan Penggunaan Internet Mahasiswa Program
Studi Manajeman Informatika DIII Universitas Teknologi Yogyakarta.
Yogyakarta : Yogyakarta University of Technology
Seharusnya :
Arif, Hermawan,
(2010), Pengembangan Model Penerimaan Penggunaan Internet Mahasiswa Program
Studi Manajeman Informatika DIII Universitas Teknologi Yogyakarta,
Yogyakarta : Yogyakarta University of Technology.
atau
Arif, Hermawan.
2010. Pengembangan Model Penerimaan Penggunaan Internet Mahasiswa Program
Studi Manajeman Informatika DIII Universitas Teknologi Yogyakarta.
Yogyakarta : Yogyakarta University of Technology.
c.
Kesalahan :
Malhotra
Yogesh,
Galletta F. Dennis. (1999). Extending the Technology Acceptance Model to
Account for Social. Hawaii International Conference on System Sciences.
University of Pittsburgh & BRINT Research Institute
Seharusnya :
Yogesh, Malhotra
dan Galletta F. Dennis. 1999. Extending the Technology Acceptance Model to
Account for Social. Hawaii International Conference on System Sciences.
University of Pittsburgh & BRINT Research Institute.
d.
Kesalahan :
Martiningrum,
Spd
(2009). Perilaku Menyontek Pada Siswa SMA Negeri 1 Wirosari. Skripsi
Sarjana Strata 1 pada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta:
tidak diterbitkan
Seharusnya :
Martiningrum. 2009.
Perilaku Menyontek Pada Siswa SMA Negeri 1 Wirosari. Skripsi Sarjana
Strata 1 pada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta : tidak
diterbitkan.
atau
Martiningrum, (2009),
Perilaku Menyontek Pada Siswa SMA
Negeri 1 Wirosari, Skripsi Sarjana Strata 1 pada Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta : tidak diterbitkan.
e.
Kesalahan :
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.
Seharusnya :
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.
atau
Marzuki, C, 1999, Metodologi Riset,
Jakarta: Erlangga.
f.
Kesalahan :
Munir.Dr.
(2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung :
Alfabeta.
Seharusnya
:
Munir. 2008. Kurikulum
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
atau
Munir, (2008), Kurikulum
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung : Alfabeta.
g.
Kesalahan :
Munir.Dr.
(2009). Penggunaan Learning Manajement System (LMS) di Perguruan Tinggi :
Studi Kasus di Universitas Pendidikan Indonesia. Yogyakarta : Ikatan
Sarjana Pendidikan Indonesia DIY & LPM Universitas Negeri Yogyakarta.
Seharusnya
:
Munir. 2009. Penggunaan
Learning Manajement System (LMS) di Perguruan Tinggi : Studi Kasus di
Universitas Pendidikan Indonesia. Yogyakarta : Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia DIY & LPM Universitas Negeri Yogyakarta.
atau
Munir, (2009), Penggunaan
Learning Manajement System (LMS) di Perguruan Tinggi : Studi Kasus di
Universitas Pendidikan Indonesia, Yogyakarta : Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia DIY & LPM Universitas Negeri Yogyakarta.
h.
Kesalahan :
Supriyantini, M. Si. (2010). Perbedaan Kecemasan
Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program
Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU Medan: tidak
diterbitkan
Seharusnya :
Supriyantini,
(2010), Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program
Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi, Tesis Doktor pada Fakultas
Psikologi USU Medan: tidak diterbitkan.
atau
Supriyantini.
2010. Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program
Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas
Psikologi USU Medan: tidak diterbitkan.
Kesalahan
yang sering terjadi dalam penulisan daftar pustaka di skripsi tersebut adalah
penghilangan tanda baca yang seharusnya digunakan karena sesuai dengan kaidah
penulisan daftar pustaka, judul referensi yang tidak bercetak miring (italic),
penulisan nama gelar yang seharusnya tidak ditulis dalam daftar pustaka, dan
penulisan nama pengarang jika lebih dari satu suku kata harus ditulis kata
paling akhir dari nama pengarang namun tidak dilakukan dalam skripsi ini.
Setelah
diteliti secara mendalam, dapat disimpulkan bahwa adanya ketidaksesuaian
kutipan dan daftar pustaka. Banyak kutipan yang tidak tercantum dalam daftar
pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Apridola,
Ririn. 2011. Analisis Penggunaan Sistem Ujian Online Terintegrasi Yang
Teroptimalisasi Oleh Remote Desktop Dengan Menggunakan Technology Accepted
Model (TAM) (Studi Kasus di SMA Pasundan 3 Bandung). Skripsi Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Cetakan Ketiga. Panitia
Pengembangan Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta. Maret 9, 2014.
Riduwan,
Akhmad. Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka (Tugas Akhir, Skripsi, Tesis,
Disertasi, Dan Artikel Jurnal). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
http://www.stiesiaedu.com/export/N5153e59377969/Pengumuman.
20 Maret 2014 (14:47 WIB).
Universitas
Indonesia. 2008. Pedoman Teknis Penulisan Tugas
Akhir Mahasiswa Universitas Indonesia. UI. Depok.
Universitas
Kristen Petra. 2008. Pedoman Tata Tulis Tugas
Akhir Mahasiswa Universitas Kristen Petra. Edisi 4. Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar